BANGGA! penemu jaringan 4G LTE penduduk asli indonesia

Tags

BANGGA! penemu jaringan 4G LTE penduduk asli indonesia - Kini di negara-negara modern, jaringan Long Term Evolution (LTE) atau biasa dikenal dengan sebutan 4G telah dapat dirasakan sejak lama. Meskipun di indonesia baru hadir di tahun 2014. Itupun belum bisa di nikmati oleh daerah-daerah terpencil. Terlepas dari itu kita warga indonesia seharusnya bangga karena dibalik jaringan 4G LTE penemunya adalah orang asli indonesia tepatnya tinggal di daerah kediri, Dia adalah Dr. Eng. Khoirul Anwar, penemu dan juga pemilik teknologi 4G yang sudah dipatenkan olehnya.
Image result for khoirul anwar 4g

Khoirul Anwar, buah hati dari pasangan (alm) Sudjianto dengan Siti Patmi merupakan alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung pada 2000. Lulus dari ITB dan mendapatkan predikat cumlaude, Khoirul kemudian melanjutkan pengajaran di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang dan mendapat gelar magister pada 2005 serta doktor pada 2008.
Sang profesor menemukan cara komunikasi yang lebih kencang dengan daya yang lebih sedikit dalam keterbatasan.

Temuan teknologi 4G berbasis OFDM itu berawali dari inspirasi simpel mengurangi energi transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan energi diatur sampai 5dB saja.
“Metode ini sanggup menurunkan daya hingga 5dB atau 100.000 kali lebih kecil dari yang dibutuhkan sebelumnya, namun menghasilkan kecepatan pengiriman data yang meningkat sangat pesat,” kata rekan Profesor di School of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) semenjak September 2008 itu.

Khoirul membeberkan, penemuannya terinspirasi Dragon Ball, sebuah film anime asal Jepang yang sering kali dia tonton ketika masih kecil. Sebagai tokoh utama Dragon Ball, Goku yang melayangkan jurus terdahsyatnya Spirit Ball akan mengabsorpsi seluruh tenaga makhluk hidup di alam. Dengan demikian, Goku mempunyai sumber kekuatan yang luar biasa.

Berbekal konsep hal yang demikian, ayah tiga anak itu sanggup menurunkan formula matematikanya untuk dipakai pada penelitian. Jurus Spirit Ball dianalogikan sebagai turbo equalizer yang sanggup mengumpulkan segala daya dari blok transmisi terdelay ataupun blok transmisi terdahulu. Daya itulah yang diterapkan melenyapkan distorsi data pengaruh interferensi gelombang.

“Sekarang, sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tidak perlu lagi dilindungi guard interval (GI) untuk menjaganya supaya kebal kepada delay, pantulan dan interferensi. Turbo equalizer akan membatalkan interferensi, sehingga sinyal dapat diterima. Mulanya, hal itu dianggap tidak mungkin di dunia telekomunikasi,” katanya.

Dalam bahasa teknis, OFDM yaitu teknik modulasi bagi komunikasi wireless broadband di masa datang sebab membendung melawan frekuensi selective fading dan interferensi narrowband serta efisien menghadapi multi-path delay spread. OFDM membagi aliran data high-rate menjadi aliran rate yang lebih rendah dan kemudian dikirimkan secara bersama pada sebagian sub-carrier, sehingga tercapailah ketahanan hal yang demikian.

Gagasan itu dijalankan Khoirul bersama Tadashi Matsumoto, profesor utama di lab JAIST sebelum mengajukan proyek penelitian ke Kinki Mobile Wireless Center. Sesudah menurunkan formula matematikanya secara konkrit, Khoirul minta rekannya Hui Zhou, untuk membikin programnya. Kemudian, jadilah sistem yang sanggup mengatasi permasalahan transmisi nirkabel dan dapat diaplikasikan pada hampir seluruh metode telekomunikasi. Termasuk GSM, CDMA dan 4G yang membutuhkan performa tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

“Sistem OFDM sanggup menjawab permasalahan telekomunikasi di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit ataupun kawasan pegunungan. Karena gelombang yang ditransmisikan di tempat itu umumnya mengalami pantulan dan delay lebih panjang,” katanya.
Suami Sri Yayu Indriyani itu bisa mematahkan pendapat yang mulanya ‘tidak mungkin’ di dunia telekomunikasi. Sekarang hasil penemuan yang sudah dipatenkan itu diaplikasikan sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang dan tengah dipelajari raksasa telekomunikasi Cina, Huawei Technology.

Teknologi 4G sekarang telah hadir di Indonesia dalam wujud layanan internet broadband nirkabel.
Penemuan Khoirul Anwar itu kemudian menerima penghargaan Best Paper di golongan Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring, Taiwan.

Prestasi itu melengkapi catatan sebelumnya ketika mendapatkan IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006 di California, Amerika Serikat. Setahun kemudian, Khoirul memperoleh penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri dari Konsulat Jendral Indonesia di Osaka, Jepang.

Khoirul sekarang mempunyai hak menerima royalti atas penemuannya itu. Dan sosok Khoirul, tetaplah anak desa yang tidak lupa pada lanjaran, tak lupa asal usulnya, dia masih mengingat orang tuanya. Sebagai penghargaan kepada orang tuanya, royalti pertamanya beliau berikan terhadap sang ibu yang tinggal di Kediri.

“Sebab ibu yang berjuang sendirian menyekolahkan aku,” kata pria yang bersama keluarganya sekarang tinggal di Kota Nomi, Provinsi Ishikawa, Jepang itu.
Demikian artikel yang kami buat, semoga bermanfaat dan menambah wawasan  bagi orang yang membaca artikel ini.

Artikel Terkait

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon